
This Blog Info
Searchin' for Korean artists profile? See : profil.
Need a download link? See: DOWNLOAD FREE MP3 HERE!!!
Want to sing along with your dearest artists? See: Korean Song Lyrics
And if you need any help, you can check: HELP
Need a download link? See: DOWNLOAD FREE MP3 HERE!!!
Want to sing along with your dearest artists? See: Korean Song Lyrics
And if you need any help, you can check: HELP
Jumat, 26 Februari 2010
Yuri & Five Pearl - 1.2 -
Seisi sekolah berbisik-bisik. Apalagi para gadisnya. Mereka heran, kok Hyunjae masuk ke halaman sekolah dengan seorang gadis?!
“Inilah SMA Neul Paran!” kata Hyunjae menambah rasa kagum di hati Yuri ketika pertama kali melihat gerbang sekolah yang cukup tinggi dicat putih. Halaman sekolahnya pun besar, subur ditumbuhi rumput, dan bangunan sekolahnya cukup megah dengan lantai yang berjumlah 3 dan tembok yang hanya dibatu-bata.
Eh, tiba-tiba ada empat pemuda yang menghampiri mereka.
“Hello, guys!” sapa Hyunjae kepada keempat pemuda itu. “Eh, kenalin nih, namanya Yuri. Dia kelas 1 di sini!”
Cowok berambut shaggy setengkuk tersenyum kepadanya dan memperlihatkan dua guratan, “namaku Jaejin! Salam kenal dan selamat belajar di SMA Neul Paran!”
Lalu, yang memakai topi barret, tersenyum menyapa, “namaku Junsoo.”
“Namaku Doojin,” sapa seorang cowok yang memakai kacamata dan daleman kaos bewarna kuning dengan motif Happy Face di tengahnya.
“Dan namaku Minhwan! Aku yang paling muda, di tingkat 2!” Minhwan, cowok dengan ujung rambut coklat cerah tersenyum memperlihatkan gigi taringnya yang membuat-nya semakin manis.
Yuri hang. Dia tidak bisa mencerna apa yang baru saja dikatakan oleh keempat cowok keren di depannya.
“Lah, napa nih cewek?” tanya Doojin heran. Keempat temannya manggut-manggut juga sama-sama keheranan.
“DOOJIN!!!”
Doojin tersigap. Di belakangnya datang Ibu Kepala Sekolah sambil marah-marah. “Dibilangin kamu nggak boleh memakai kaos dalaman bermotif! Dan kamu juga, Hyunjae! Pakai seragam yang benar! Kalian berlima ini sama-sama nggak bisa dibilangin, ya!”
“Santai Bu...” tanggap Jaejin, “Ibu bukannya darah tinggi? Nanti Ibu jadi keriput lho, sayang... padahal Ibu itu cantik banget! Suer!”
Tampaknya Ibu KepSek kepancing rayuan Jaejin. Lihat aja. Sekarang beliau justru malah menggandeng Jaejin pergi. Ck ck ck... emang playboy beneran. Keempat temannya cuman ber-ck ck ck, dan kembali ke urusan semula. Untung saja Yuri udah nggak hang.
“Yuri, kamu kenapa sih, tadi?” tanya Minhwan. Tampaknya dia sangat-sangat khawatir.
“Ah, maaf! Tadi aku cuman kaget, habis kalian datangnya cepat-cepat,” jawab Yuri pelan. Keempat cowok di depannya tertawa kecil, dan kemudian menyebar ke tujuannya masing-masing.
Zreett...
“Hah?!” Yuri kaget karena tangannya tiba-tiba ditarik oleh Hyunjae. “Se... sebentar, aku nggak tau kelasku nomor berapa...”
“Makanya, kita ke OSIS!” ajak Hyunjae. Setelah berlari cukup lama dan melewati pagar yang sama—sepertinya pindah komplek sekolah—mereka sampai di depan ruangan dengan papan di atas berjudul KETUA OSIS.
“Permisi, Siwon!” Hyunjae langsung membuka pintu biru di depannya, dan udara dingin langsung menyergap mereka. Yuri melihat seorang cowok dengan pakaian rapih dan memakai kacamata (tampaknya siswa teladan karena rambutnya nggak dipotong macam-macam) sedang duduk di belakang komputer dengan layar LCD. Tampaknya dia sangat serius, sebab suara Hyunjae yang tadi memekakan telinga pun, tidak menyadarkannya.
“Siwon~~... Siwon~~” panggil Hyunjae lagi. “Siwon...”
“Kenapa?” tanya Siwon tiba-tiba. Hyunjae dan Yuri kaget.
“Hehehe... bisa tolong lihat data Yuri, nggak? Dia murid kelas 1!” jawab Hyunjae. Siwon langsung mengetik dengan cepat.
“Dia di kelas 10.8,” lanjut Siwon mencengat Hyunjae yang sudah mendorong Yuri keluar, “ngomong-ngomong Yuri, kamu masuk di satu minggu setelah upacara penerimaan murid. Nanti tolong lapor ke wali kelas agar diberikan tugas untuk murid baru.”
“Baik, terima kasih Siwon!!!” malah Hyunjae yang jawab. Yuri masih heran, ingin bertanya, cuman Hyunjae sudah keburu mendorongnya ke kelas 10.8.
***
This novel is (C) 2009 by Kania Caroline
Hiks...
HUHUHU!!!
Hari ini libur, cuman si heechul pergi kemping!! HUHUHUHU!!! Jadi nggak ada yang bisa diajak main! Sibukin diri OL juga, hiks...
Ya, hari ini si heechul kemping, pramuka di sekolahnya! Pergi ke mana?! Saya nggak tau, tapi yang penting kayaknya sih deket...
Apa aja yang bisa dilakukan kalau heechul pergi? Yah, aku sih..., menyibukkan diri dengan OL dan download film2 Korea dari YouTube, hehehe... udah pernah nonton film Korea 'My Mighty Princess'? Seru lho, filmnya! Coba deh, kalian, terutama cewe2nya, nonton ya! KEREN!
Juga masih ada kesibukan lain, yaitu belajar, sambil dengerin lagu CN Blue 'Loner' (kamu pasti lagi dengerin itu sekarang, coba liat di tab 'listen!')..., lagunya enak lho! Mungkin kalau didengerin dari blog agak ngadat, jadi coba deh, buka index-of-mp3.com, download lagunya, atau play aja dulu... selain index-of-mp3.com, di mp3raid.com, juga ada! Mantep nih lagu!
Tapi tetep aja..., kok perasaan sepi banget ya? Padahal cuman 1 malam, rindunya udah kayak dia pergi 1 tahun aja... hiqs...
-- eunhyuk --
Hari ini libur, cuman si heechul pergi kemping!! HUHUHUHU!!! Jadi nggak ada yang bisa diajak main! Sibukin diri OL juga, hiks...
Ya, hari ini si heechul kemping, pramuka di sekolahnya! Pergi ke mana?! Saya nggak tau, tapi yang penting kayaknya sih deket...
Apa aja yang bisa dilakukan kalau heechul pergi? Yah, aku sih..., menyibukkan diri dengan OL dan download film2 Korea dari YouTube, hehehe... udah pernah nonton film Korea 'My Mighty Princess'? Seru lho, filmnya! Coba deh, kalian, terutama cewe2nya, nonton ya! KEREN!
Juga masih ada kesibukan lain, yaitu belajar, sambil dengerin lagu CN Blue 'Loner' (kamu pasti lagi dengerin itu sekarang, coba liat di tab 'listen!')..., lagunya enak lho! Mungkin kalau didengerin dari blog agak ngadat, jadi coba deh, buka index-of-mp3.com, download lagunya, atau play aja dulu... selain index-of-mp3.com, di mp3raid.com, juga ada! Mantep nih lagu!
Tapi tetep aja..., kok perasaan sepi banget ya? Padahal cuman 1 malam, rindunya udah kayak dia pergi 1 tahun aja... hiqs...
-- eunhyuk --
Promosi - Djoko Bakery
Siapa sih, yang nggak suka makan roti cokelat? Kalau ada, angkat tangan! Ya, cukuplah norak. Ada nih, roti cokelat yang ENAK banget, DJOKO BAKERY! Selain roti cokelat, toko roti yang terletak di Mall Pondok Gede, tersebut, juga menjual roti sosis, dan berbagai macam makanan lainnya, seperti kue nastar, atau kue ultah! Keren 'kan?
Jadi, kalau mau cicip DJOKO BAKERY, kalian bisa pergi ke: Pondok Gede Mall, ASRI Ruko blok A no. 14...
Kalau ada yang meragui DJOKO BAKERY, ndak bisa itu! Buktinya, sang pengarang blog ini udah sering banget makan roti cokleat dari DJOKO BAKERY. Enak lho!!!
Note: promosi ini hanya untuk memberitahukan kepada para pembaca tentang enaknya Djoko Bakery.
Jadi, kalau mau cicip DJOKO BAKERY, kalian bisa pergi ke: Pondok Gede Mall, ASRI Ruko blok A no. 14...
Kalau ada yang meragui DJOKO BAKERY, ndak bisa itu! Buktinya, sang pengarang blog ini udah sering banget makan roti cokleat dari DJOKO BAKERY. Enak lho!!!
Note: promosi ini hanya untuk memberitahukan kepada para pembaca tentang enaknya Djoko Bakery.
Kamis, 25 Februari 2010
Yuri & Five Pearl - Prolog - 1

this novel is: (C) 2009 by Kania Caroline
Prolog
YURI mengelap air matanya. Walaupun hari sudah sore, Yuri masih tidak mau beranjak dan masih berlutut di dekat nisan abangnya, Hyunsoo. Perasaan sedih dan merasa bersalah berkecamuk di dada Yuri yang masih duduk di kelas 3 SMP. Karena kelalaiannya saat menyebrang, nyawa keluarga satu-satunya melayang. Hyunsoo tadi melompat dari pinggir trotoar untuk mendorong Yuri. Akhirnya, Hyunsoo yang jadi dijemput maut ditabrak truk.
YURI mengelap air matanya. Walaupun hari sudah sore, Yuri masih tidak mau beranjak dan masih berlutut di dekat nisan abangnya, Hyunsoo. Perasaan sedih dan merasa bersalah berkecamuk di dada Yuri yang masih duduk di kelas 3 SMP. Karena kelalaiannya saat menyebrang, nyawa keluarga satu-satunya melayang. Hyunsoo tadi melompat dari pinggir trotoar untuk mendorong Yuri. Akhirnya, Hyunsoo yang jadi dijemput maut ditabrak truk.
Kini, Yuri harus bisa hidup sebatang kara. Sejak kecil, Yuri diasuh oleh abangnya itu. Walaupun jenjang usia antara mereka cukup jauh, Yuri sangat dekat dengan abangnya, bahkan Yuri sudah menganggapnya sebagai Ayah—walaupun Yuri tidak tahu bagaimana rasanya memiliki Ayah.
“Yuri, cepat, kereta kita sudah mau berangkat,” sahut bibi Yuri, Yuna, dari jauh. Dengan berat hati, Yuri akhirnya menghampiri sang bibi. Mereka berdua lalu menaiki kereta menuju Ibukota, Seoul.
***
KONSER FIVE PEARL berjalan mulus. Halaman SMA Neul Paran dipenuhi oleh lebih dari 1.000 penonton. Walaupun cuaca mendung, mereka masih semangat loncat-loncat, mengikuti irama pop rock yang dibawakan oleh grupband SMA yang eksis sejak 2 tahun yang lalu itu.
***
KONSER FIVE PEARL berjalan mulus. Halaman SMA Neul Paran dipenuhi oleh lebih dari 1.000 penonton. Walaupun cuaca mendung, mereka masih semangat loncat-loncat, mengikuti irama pop rock yang dibawakan oleh grupband SMA yang eksis sejak 2 tahun yang lalu itu.
Para gadis histeris melihat sang vokalis, Hyunjae melempar scarf kotak-kotak merah-nya ke arah penonton. Jaejin, sang gitaris tidak mau kalah. Dia menambah kecepatan dalam petikan gitarnya. Aksi Jaejin diikuti oleh Junsoo, gitaris dua, dan Doojin di bass. Minhwan, sang drummer cuman tertawa melihat aksi keempat temannya. Karena tidak bisa menambah atau mengurangi ketukan, Minhwan lalu melempar stik drumnya ke atas dan menangkapnya kembali.
Satu jam berlalu, konser FIVE PEARL pun selesai dan diakhiri dengan tepuk tangan yang membahana dari halaman dan bahkan, seisi sekolah. Kelima anggota lalu berdiri sederet di mulut panggung, dan membungkukan badan.
“FIVE PEARL, fighting!” begitu yel-yel mereka.
***
***
Neul Paran
Masih dengan langkah kaki yang berat, Yuri memaksakan dirinya berangkat ke sekolah. Dengan seragam kemeja putih dan rok kotak-kotak hitam abu-abu, Yuri pun pergi ke SMA barunya, SMA Neul Paran yang letaknya hanya 4 blok dari apartemen yang ditinggalinya bersama Yuna.
Masih dengan langkah kaki yang berat, Yuri memaksakan dirinya berangkat ke sekolah. Dengan seragam kemeja putih dan rok kotak-kotak hitam abu-abu, Yuri pun pergi ke SMA barunya, SMA Neul Paran yang letaknya hanya 4 blok dari apartemen yang ditinggalinya bersama Yuna.
“Annyong haseo, ajussi,” sapanya kepada seorang kakek yang sedang mempersiap-kan tokonya. Kakek itu tersenyum menyapa sapaan Yuri.
“Mau pergi ke sekolah?” tanya kakek itu dijawab Yuri dengan anggukan.
“Hati-hati ya,” lanjut kakek itu. Yuri membungkukan badan tanda terima kasih, dan berjalan lagi. Kakek tadi mengigatkannya kepada almarhum kakeknya. Perasaan Yuri terasa lebih baik. Yuri lalu menarik napas dalam-dalam, dan mencoba berjalan dengan pasti.
Baiklah, kata Abang, mulai hari demi hari dengan senyuman! Yuri berbisik kepada dirinya sendiri. Tetapi tiba-tiba perasaannya tidak enak saat dia melihat seorang bapak-bapak dengan gontai berjalan ke arahnya. Sepertinya bapak itu mabuk.
“Halo, gadis manis...” rayu bapak itu membuat Yuri semakin takut, dan mundur beberapa langkah, berusaha menjaga jarak. Tiba-tiba bapak itu mencengkram bahu Yuri dengan kuat. Yuri semakin gemetar. Dia menutup matanya.
BRAK!
“Hah?!” Yuri membuka matanya, dan melihat bapak itu sudah tersungkur jauh darinya. Kini, gantinya di depan Yuri ada seorang pemuda dengan rambut gaya anak band, memakai scarf hitam—kelihatannya seperti anak bandel, soalnya tidak memakai dasi, tidak mengancing jas dan tidak memasukkan kemeja ke dalam celana—sedang mencibir ke arah bapak itu.
Deg deg deg deg
Jantung Yuri makin berdetak kencang ketika pemuda itu berbalik ke arahnya, dan bagai ada cahaya yang menyinari, Yuri menyipitkan matanya saking silau.
“Kamu nggak apa-apa? Murid SMA Neul Paran ya? Mau jalan sama-sama nggak?” tanya pemuda itu ramah. Takut bertemu dengan orang mabuk lagi, Yuri jadi mengiyakan ajakan pemuda itu.
“Namamu siapa?” pemuda itu mengejutkan Yuri dengan pertanyaannya. Yuri dari-tadi berusaha untuk tidak menyamakan langkah agar sederet, tetapi entah mengapa, justru pemuda itu jadi berjalan melambat agar langkah mereka barengan.
Dengan ragu-ragu, Yuri menjawab, “a... Yuri...”
“Ooh, Yuri! Jangan takut dong,” pemuda itu menyengir, membuat jantung Yuri hampir meledak (soalnya cengirannya manis banget), “namaku Hyunjae. Aku juga murid SMA Neul Paran, cuman sudah tingkat 3. Selamat datang di Neul Paran!”
Yuri pun tersenyum lega.
***
***
Yuri & Five Pearl Introduction
-- eunhyuk --
Ngomong-ngomong nitch, aku suka bikin novel, dan udah ada beberapa yang aku print sendiri... pengen bawa ke penerbit, masih belum PD (apalagi kalau ditolak)..., jadi ya satu-satunya media yang bisa aku pake cuman blog. Coba baca ya...,,,
ada novelku 'Yuri & Five Pearl', novel yang idenya muncul pas liburan ke Korea. Please read and comment is really will be appreciated! ^^
Ngomong-ngomong nitch, aku suka bikin novel, dan udah ada beberapa yang aku print sendiri... pengen bawa ke penerbit, masih belum PD (apalagi kalau ditolak)..., jadi ya satu-satunya media yang bisa aku pake cuman blog. Coba baca ya...,,,
ada novelku 'Yuri & Five Pearl', novel yang idenya muncul pas liburan ke Korea. Please read and comment is really will be appreciated! ^^
HALO EVERYBODY!!!!! HAHAHAHAHA
Weiss!!! Halo, semuanya... Ini balik lagi dengan penulis blog Mine Memo Journey!!! Uhuhu, sory, kita pindah nulis.. Alasannya... ADA DEH! Kita ingin selalu menulis blog yang terbaik, maka kita selalu memperbaharui, selalu kita jadikan yang terbaik. Makanya, kita akan menulis sebaik mungkin... Baca ya, dan berikan komentar...
Jadi, Mine Memo Journey the New ini adalah juniornya Mine Memo Journey. Semoga yang sekarang ini lebih bagus.
Jadi, Mine Memo Journey the New ini adalah juniornya Mine Memo Journey. Semoga yang sekarang ini lebih bagus.
Langganan:
Postingan (Atom)